~~TAUBATKU~~

~~Tengah2 diam merenung masa hadapan~~
Teringatlah akn satu lagu nasyid yang dipularlan oleh kumpulan Irsyadee feat Hafiz Hamidun(UNIC).....

Hati hiba mengenangkan~
Dosa-dosa yang ku lakukan~
Oh Tuhan Maha Kuasa~
Terima taubat hamba berdosa~

Ku Akui kelemahan diri~
ku Inssfi kekurangan ini~
ku kesali kejahilan ini~
terimalah3x~
taubatku ini~

Telah aku merasakan~
Derita Jiwa dan perasaan~
Kerana hilang dari jalan~
menuju redhaMu Ya Tuhan~

Di hamparan ini ku meminta~
moga Taubat ku diterima~

~muhasabah diri~

~~pelik melihat diri ini~~
sering dicaci dan dihina semenjak di bangku sekolah lagi...diri ini umpama bola yang boleh ditendang ke sana ke mari....hati ini merasa amat sakit tatkala berdepan dengan segala dugaan dan cobaan yang menimpa.....YA Allah ku mohon kepadamu jauhilah dan kurangkanlah segala cabaran yang Engkau dugakan padaku YA ALLAH....
~~pelik melihat diri ini~~
sering mendengki kepada kelebihan orang lain....diri ini tidak dapat menahan rasa sakit hati tatkala melihat orang lain lebih daripada diri ini...diri ini sering mendengki...dengki lagi mendengkikan orang lain....
~~pelik melihat diri ini~~
sering melakukan perkara maksiat kepada Allah...tetapi selalu termiss melakukan perkara kebaikan kepada Allah...diri ini sering melakukan perkara yang ditegah oleh Allah...tetapi melakukan perkara suruhan Allah ohhhhh...jauh sekali nak melakukannya...
mungkin hanya sesekali dalm sehari...manakala perkara yang buruk sesemua hendak dilakukan.....
~~pelik sungguh melihat diri ini~~
(sekadar renungan)
"Jika kamu tidak disibukkan dengan kebaikan maka kamu akan disibukkan dengan kebatilan. Kebatilan akan mendekatkan kamu dengan syaitan."

Lama aku berfikir. Merenung maksud kata-kata itu.

Benarlah kata orang: "Jika kita dapat sesuatu maka kita akan kehilangan sesuatu."

Kita dapat baju, kita hilang duit. Kita dapat kenyang, kita hilang makanan. Pendek kata itulah sunnatullah kehidupan. Ironinya, masih ramai yang ingin menentang arus. Tidak pelik.

"Only dead fish swims with the stream."

Hmm...tapi kata-kata itu boleh ditafsirkan dengan makna yang berbeza...itulah manusia, kita sentiasa percaya yang kita ini yang paling hebat. Maka setiap orang ingin mengeluarkan pendapat. Itu tidak mengapa. Yang malangnya setiap orang tidak ingin dikritik. Semacam dia yang maha hebat. Tidak ada cacat dan cela!

Tafsiran akal itu datangnya dari paradigma kita. Paradigma itu mudahnya kita ertikan sebagai cara pandang. Cara pandang kita menentukan apa yang kita dapat. Jadi paradigma yang betul akan melahirkan cara pandang yang tepat. Persoalannya mana satukah paradigma yang tepat?

Seorang pengguna iPhone tatkala mengalami masalah dengan iPhone canggihnya pasti akan mencari mereka yang serba tahu tentang iPhone. Tidak akan dicarinya seorang doktor perubatan kerana ubatnya bukan disitu.

Manusia pun sebegitu. Membina paradigma yang betul memerlukan kepada rujukan yang betul. Rujukan yang salah memang masalah! Maka rujukan kita penduduk dunia pastinya Al-Quran yang didalamnya terkandung manual untuk ke syurga dan jalan ke neraka. Pilih dan nikmati hasilnya =)

"Islam itu mudah tapi bukan untuk dipermudahkan," masih terngiang-ngiang pesanan yang acapkali disebutkan kepadaku.

"Antara fatwa dan takwa, awak pilih yang mana?" Soalan yang menutup bicara ku petang itu. Sungguh dunia ini tempat melakukan amalan sedang akhirat tempat kita menikmati ganjaran.
CINTA HAKIKI
“rasa cinta dan kasih sayang akan nampak dan akan semakin membesar ketika orang yang dicintai berada jauh dari yang mencintai.”

“cinta yang sejati adalah cinta yang tempat dan waktu tidak dianggap sebagai penghalang kapanpun, dimanapun cinta tetap cinta.”

“cinta yang hakiki adalah cinta kita kepada makhluk Allah, karena Allah swt”

“kalau cinta kita karena Allah, maka waktu dan tempat tidak akan jadi penghalang bagi sang pecinta.”

“kalau kita mencintai seseorang karena Allah swt, maka kita tidak mendapat sesuatu keculai kebahagiaan dan kecintaan yang sejati dan itu adalah tujuan yang diinginkan para pecinta yang hakiki.”

“cinta kita harus lebih dahsyat kepada yang kita cintai dari cinta kita sebelumnya kalau kita mengetahui bahwa yang kita cintai mendekat kepada Allah.”

“jika semakin dekat cintanya kepada Allah maka cinta kita kepadanya harus semakin besar dan semakin dahsyat.”

“jauhnya kita dengan orang yang kita cintai demi untuk kembalinya kita dan untuk tinggalnya kita bersamanya adalah lebih baik daripada dekatnya kita dengan orang yang kita cintai tetapi untuk jauhnya kita darinya.”

“bagi para pecinta yang sejati yang kecintaannya karena Allah maka ketika yang dicintai pergi, kesepian tidak akan bisa mengganggunya karena cintanya bukan sepenuhnya karena orang yang dicintai akan tetapi cintanya sepenuhnya karena Allah sedangkan Allah selamanya selalu ada.”
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

  © Blogger template On The Road by Ourblogtemplates.com 2009

Back to TOP